Sunday, January 3, 2010

Resume Perkuliahan 7 - Manajemen Kelas

       Manajemen kelas membicarakan mengenai bagaimana menciptakan suasana belajar yang baik dan kondusif. Hal ini mengarah pada berbagai jenis kegiatan yang dengan sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan kondisi optimal bagi terjadinya proses belajar-mengajar. Selain itu, manajemen kelas berbicara bagaimana menghentikan perilaku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran kepada siswa (reward and punishment) dan juga bagaimana mengatur orang dan fasilitas di dalam kelas.

     Terdapat permasalahan yang dapat ditangani oleh manajemen kelas, yaitu : permasalahan individual, seperti attention getting behavior, pwer seeking behavior, revenge seeking behavior, dan helplessness. Jenis tingkah laku ini merupakan tingkah laku menyimpang yang datang dari individu siswa yang akan menganggu kegiatan pembelajaran dalam kelas. 

      Selain itu, ada juga permasalahan yang ditimbulkan oleh kelompok dalam kelas, contohnya keadaan kelas kurang kohesif karena alasan jenis kelamin, suku, tingkatan ekonomi, dan lain-lain. Atau juga adanya penyimpangan dari norma-norma perilaku yang telah disepakati, adanya kelompok yang cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari tugas yang tengah diberikan, semangat kerja yang rendah, kurang kemampuan dalam penyesuaian diri terhadap kondisi baru. Hal-hal diatas adalah masalah manajemen kelas yang harus ditangani karena kalau tidak akan menganggu lancarnya jalan kegiatan pembelajaran.

    Untuk menanganinya, ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan, yaitu diantaranya adalah; pendekatan otoriter, pendekatan intimidasi, pendekatan permisif dimana guru membeirkan kebebasan pada siswa  apa yang ingin dilakukan dan guru hanya memantau, pendekatan 'resep masakan' dimana siswa mengikuti dengan tertib hal-hal yang sudah ditentukan, pendekatan pengajaran (guru menyusun rencana pengajaran dengan tepat guna menghindari masalah), pendekatan modifikasi perilaku (mengupayakan perubahan perilaku yang positif pada siswa), pendekatan iklim sosio-emosional, disini guru menjalin hubungan positif dengan siswa dengan fokus utama adalah mengembangkan potensi siswa, lalu yang terakhir adalah dengan melakukan pendekatan dinamika kelompok, yaitu dengan meningkatkan dan memelihara kelompok kelas yang efektif dan produktif.

     Seorang guru bebas memilih akan memakai pendekatan mana yang akan digunakan dalam menangani masalah di kelasnya. Setiap pendekatan tersebut sama baiknya, asal digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi dan sesuai dengan kebutuhan permasalahan.

      Dalam manajemen kelas juga dibahas mengenai setting kelas atau pengaturan tempat duduk di kelas. Ada 4 jenis setting kelas yang dikemukakan, yaitu U-shape, O-shape, V-shape dan theatre. Semua setting ini bebas dipilih oleh guru untuk diterapkan di kelas asalkan sesuai dengan situasi dan memenuhi kebutuhan dari peserta didik dan juga guru itu sendiri.

      Salah satu isu dalam manajemen kelas yang sering muncul adalah mengenai sistem 'moving class'. Kelas yang menggunakan sistem ini berarti tidak mempunyai kelas tetap. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan tidak berada di satu kelas, melainkan di banyak kelas. Dan dalam sistem ini, siswalah yang menghampiri guru di dalam kelas, bukan guru yang mendatangi siswa. Sistem ini baik untuk siswa karena dalam setiap pergantian kelas, siswa akan mempunyai waktu istirahat sejenak sebelum memulai pelajaran selanjutnya. Hal ini diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih siap belajar.

       Selain itu tujuan dari sistem moving class ini adalah untuk melatih kemandirian siswa, merangsang seluruh aspek perkembangan diri, menyediakan fasilitas belajar yang sesuai dengan mata pelajaran dan juga untuk memfasilitasi siswa yang meiliki beraneka macam gaya belajar.

       Tetapi masalah utama yang sering muncul dalam sistem ini adalah efisiensi waktu dari pelaksanaannya. Seringkali siswa datang terlambat ke dalam kelas selanjutnya karena sistem ini dengan alasan jarak antara kelas lain dengan kelas lainnya agak jauh. Dan juga persiapan kelas menjadi lebih lama dari biasanya karena baik guru maupun siswa harus mengkondisikan kembali kelas setelah terpakai oleh kelompok siswa yang lain.

      Itulah gunanya memahami manajemen kelas agar kita mengetahui bagaimana mengontrol sebuah kelas dengan segudang permasalahannya. Dan agar kita mengetahui solusi yang tepat untuk permasalahan di dalam kelas.

No comments:

Post a Comment

tinggalkan jejak kalian disini..