Sunday, October 18, 2009

Resume perkuliahan 4 - Perencanaan Peserta Didik


Pembahasan selanjutnya adalah mengenai Perencanaan Peserta Didik. Seperti yang sudah dibahas pada pembahasan sebelumnya, perencanaan merupakan kegiatan pertama dalam Manajemen Peserta Didik. Dalam perencanaan, hal yang harus diperhatikan adalah penetapan tujuan. Setelah menetapkan tujuan, maka untuk mengatur hal-hal selanjutnya akan lebih mudah. Setelah menetapkan tujuan, biasanya akan diikuti penentuan standar, metode, strategi dan hal-hal teknis lainnya.



Dalam perencanaan peserta didik, khususnya dalam mengelola sebuah sekolah, ada faktor-faktor yang harus dipenuhi, yaitu :

1.            Faktor Internal

a.      Finansial. Kegiatan sekolah haruslah menyesuaikan dengan kondisi keuangan sekolah agar tidak terjadi tumpang-tindih.

b.      Human Recources Assessment. Penilaian terhadap kemampuan SDM yang ada.

c.       Marketing Audit. Melakukan pengecekan terhadap keuangan dan efektifitas pemasaran.

d.      Operation Analysis. Kegiatan analisis operasional perencanaan, mulai dari rekrutmen hingga pembiayaan dan dievaluasi apa yang masih kurang memenuhi target.

e.      Other Internal Recources. Contohnya : MIS (Management Information System) dan RD (Recources and Development)

2.            Faktor Eksternal
a.      Industri dan Market (kondisi pasar dan psikologi pasar)

b.      Kompetitor (pesaing)

c.       Political dan regulatitory (kebijakan / aturan / UU)

d.      Sosial (Kondisi masyarakat yang ada)

e.      Human Recources (bagaimana mencarinya?bagaimana mengelolanya)

f.        Macro Economic (terkait dengan rata-rata penghasilan masyarakan >> contohnya mengenai kemampuan masyarakat untuk membayar iuran sekolah)

g.      Technological (Operational/management based technology)


Dalam perencanaan peserta didik, yang direncanakan tidak saja proses masuknya siswa di sekolah tersebut, melainkan juga ketika siswa tersebut akan keluar dari sekolah tersebut. Artinya, perencanaan peserta didik mencakup kegiatan perencanaan mulai dari rekrutmen siswa baru, seleksi siswa, penempatan siswa baru, masa orientasi siswa, pengadaan kegiatan ekstrakurikuler dan fasilitas Bimbingan dan Konseling, dan fasilitas layanan lainnya, hingga ke pemberhentian siswa karena mutasi atau kelulusan ataupun karena drop-out.

Maka dari itu, merencanakan peserta didik membutuhkan berbagai muatan. Diantaranya adalah:
a.      Strategi

b.      Kebijakan

c.       Program

d.      Prosedur

e.      Metode

f.        Sistem

g.      Anggaran

h.      Standard



Resume perkuliahan 3 - Psikologi Perkembangan


Pertemuan kami yang ketiga, tepatnya pada tanggal 8 Oktober 2009 lalu, kami membahas mengenai Psikologi Perkembangan. Di dalam Psikologi Perkembangan, kami berusaha memahami perkembangan dari para peserta didik agar nantinya kami, sebagai calon manajer pendidikan, dapat merancang pendidikan yang sesuai dengan perkembangan peserta didik pada umumnya. Hal ini penting untuk dianalisa karena tingkat perkembangan serta pertumbuhan tiap peserta didik berbeda, maka akan berpengaruh pada metode, tekhnik dan strategi yang digunakan dalam pembelajaran.

Ada perbedaan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan manusia lebih berdasar kepada yang bersifat kuantitatif atau dapat dilihat. Seperti pertumbuhan manusia mulai dari bayi hingga dewasa. Pertumbuhan biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan manusia secara biologis. Sedangkan perkembangan merupakan sesuatu yang bersifat kualitatif dan lebih melihat pada kemajuan manusia di bidang psikologis.

Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai 2 kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer dari pertumbuhan manusia lebih mengarah pada kebutuhan biologis. Makin dewasa seseorang, maka kebutuhan seperti makan, berpakaian dan lain-lain semakin meningkat. Sementara kebutuhan primer dari perkembangan lebih kepada aktualisasi diri. Semakin dewasa seseorang, kebutuhan untuk menunjukkan jati dirinya semakin besar. 
Dalam Psikologi Perkembangan terdapat berbagai teori. Ada 3 teori yang dijelaskan oleh dosen, yaitu :
1.           Teori Asosiasi atau Tabularasa dari John Locke

            Aliran ini berpendapat sesuai teori dari John Locke yang berpendapat bahwa manusia saat lahir seperti kertas putih yang kosong. Dan pengalaman hidup yang akan memberi warna pada kertas tersebut sehingga kemudian membentuk karakter dari manusia tersebut. Teori ini berguna untuk para pendidik memberikan pengalaman belajar sebaik mungkin pada para peserta didik.
2.      Teori Gestaalt
            Menurut teori ini, perkembangan itu merupakan proses diferensiasi. Manusia dilihat secara keseluruhan kemudian baru dilihat bagian yang lainnya. Jadi, manusia dibedakan berdasarkan keseluruhannya, tidak hanya dari sekedar tubuhnya atau otaknya saja.
3.      Teori Sosiologis

            Menurut teori ini, perkembangan adalah proses sosialisasi. Pada awalnya, manusia bersifat asosial (pra-sosial) kemudian disosialisasikan sedikit demi sedikit melalui lingkungan.

Pembahasan kali ini juga membahas mengenai perkembangan intelektual remaja, bagaimana seharusnya kemampuan seorang remaja normal dalam berpikir. Ada 2 tahap dalam perkembangan intelektual remaja ini, yaitu :
1.      Deduktif-hipotesis, ciri dari pemikiran ini adalah :
·         mengawali pemikiran bersifat teoritis
·         menganalisis masalah
·         mengajukan cara penyelesaian masalah
·         mengajukan pendapat/prediksi/proporsi
·         mencari hubungan antara proporsi
2.      Berpikir operasional dan kombinasoris
            Dalam pola pikir ini, remaja disarankan untuk selalu menguji hipotesis mereka dan berpikir ilmiah dalam memandang suatu masalah.

Memahami perkembangan diatas penting untuk menentukan cara mendidik peserta didik. Dibawah ini dijelaskan implikasinya pada pendidikan, yaitu :
1.      memberi kesempatan untuk diskusi, memberikan tugas penulisan makalah
2.      mengamati kecenderungan siswa untuk berpartisipasi
3.      jangan batasi pengetahuan mereka untuk memanfaatkan apa yang diketahui.
4.      kadang kesulitan menangkap konsep-konsep abstrak, sehingga pendidik harus menyajikan konsep yang lebih konkret dalam mengajar.
5.      diskusi dapat membantu meningkatkan pemahaman
6.      guru perlu menjelaskan konsep yang abstrak secara simpatik (artinya mencoba memahami karakter tiap orang, tiap orang beda  pendekatan)
7.      beri peluang untuk melakukan penjelajahan (ada pengarahan dr pendidik dulu, dan pendidik harus bisa memprediksi anak didik bisa mengerjakan tugas itu)
8.      berikan tugas menantang, misalkan dengan strategi belajar problem-based learning
9.      diusahakan munculnya minat jangka panjang  - relevan dengan kehidupan masa depan dan ada implikasi pada pekerjaan sehingga materi akan lebih cepat di mengerti.
10.  materi pelajaran mengandung nilai-nilai intrinsik yang bermakna bagi kehidupan
11.  pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif
12.  peluang berekpresi dan berkarya
13.  metode pembelajaran – ketrampilan proses , inquiri/ penemuan



Resume perkuliahan 2 - Konsep Dasar MPD



Pembelajaran selanjutnya dalam kuliah Manajemen Peserta Didik bersama Bapak Amril Muhammad beberapa waktu lalu dengan kelas saya, MP Reguler 2008, membahas mengenai Konsep Dasar Manajemen Peserta Didik.

Sebelum mendalami konsep Manajemen Peserta Didik, dosen menjelaskan mengenai definisi manajemen dan peserta didik itu terlebih dahulu. Berdasarkan penjelasan beliau, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya secara efektif dan efisien, untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur (formal, informal, non formal); jenjang (dasar, menengah, tinggi) dan jenis pendidikan (umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, khusus) tertentu.

Manajemen peserta didik mempunyai beberapa fungsi. Fungsi utamanya adalah seperti fungsi manajemen pada umumnya, yaitu P-O-A-C atau Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Pengarahan) dan Controlling (Pengawasan). Kemudian selain fungsi utama, dalam Manajemen Peserta Didik, ada fungsi operasionalnya, yaitu Rekrutmen, Seleksi, Penempatan, Orientasi, Pengembangan, Bimbingan Konseling, Fasilitas Layanan, Pemberhentian, Sistem Informasi Kesiswaan.


Fungsi perencanaan berguna untuk penetapan tujuan. Menurut penjelasan dosen, salah satu cara untuk menetapkan tujuan adalah dengan menggunakan analisis Kohort. Setelah penetapan tujuan, barulah kemudian bisa ditentukan strategi, metode, anggaran, sistem, kebijakan, program, prosedur dan standar yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan tersebut. Kemudian fungsi pengorganisasian berguna dalam pemberian wewenang dan pembentukan tim kerja dalam kegiatan pencapaian tujuan. Sedangkan dalam fungsi pengarahan, manajer berfungsi untuk memberikan motivasi, membangun komunikasi dan menentukan disiplin selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Setelah itu dalam fungsi pengawasan, proses evaluasi dijalankan. Seluruh proses pembelajaran dilihat apakah sudah mencapai tujuan dan memenuhi standar.


Sedangkan fungsi operasional dari MPD adalah tahapan-tahapan dalam mengatur seluruh kegiatan pembelajaran mulai dari rekrutmen peserta didik hingga pemberhentian peserta didik. Hal ini juga mengatur mengenai hal-hal selama peserta didik berada didalam sekolah sehingga kegiatan pembelajaran akan berlangsung secara terarah dan teratur.

Dalam proses rekrutmen, pihak sekolah dituntut untuk membuat calon peserta didik terpikat untuk masuk. Setelah diadakan rekrutmen, proses seleksi dilakukan. Dalam proses ini, calon siswa akan melalui serangkaian tes untuk menentukan apakah ia diterima atau tidak. Proses seleksi dilakukan untuk menyortir siswa, karena jumlah calon siswa lebih besar dibanding kapasitas bangku disekolah tersebut. Setelah calon siswa terpilih, maka pihak manajemen sekolah melakukan penempatan siswa sesuai dengan kebijakan sekolah tersebut. Kemudian diadakan orientasi bagi calon siswa. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan siswa kepada budaya sekolah, kebijakan, peraturan dan berbagai hal lain yang siswa baru perlu ketahui.

Dalam MPD, juga perlu diatur hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan siswa, fasilitas layanan untuk siswa, bimbingan dan konseling, serta sistem informasi kesiswaan. Dalam pengembangan siswa, perlu diadakan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan siswa. Fasilitas untuk siswa seperti kantin, tempat ibadah, toilet dan lain-lain juga perlu diperhatikan. Bimbingan dan konseling serta sistem informasi kesiswaan perlu untuk terus dijalankan demi kelancaran belajar siswa.


Kemudian hal terakhir dalam Manajemen Peserta Didik adalah pemberhentian peserta didik. Peserta didik diberhentikan dari sekolah melalui berbagai cara, salah satunya melalui kelulusan bagi siswa yang telah memenuhi masa belajar dan melewati ujian nasional maupun sekolah. Selain itu pemberhentian siswa juga bisa karena siswa itu pindah atau di drop-out.


Saturday, October 10, 2009

Resume perkuliahan 1 - Paradigma Baru Manajemen Pendidikan


Dalam kuliah pertama mata kuliah Manajemen Peserta Didik yang diajar oleh Bapak Amril Muhammad beberapa waktu lalu, kami membahas mengenai ‘Paradigma baru Manajemen Pendidikan’. Dalam pembahasan kali ini, kami diterangkan mengenai realita yang akan kita hadapi sebagai calon manajer pendidikan. Selain itu, dengan pengetahuan baru akan paradigma yang baru ini, kami diharapkan bisa menjadi manajer pendidikan yang bisa membenahi pendidikan Indonesia.


Di dalam paradigma baru ini, terdapat beberapa aspek yang perlu kita cermati. Pertama adalah trend yang terjadi di masa kini dan yang akan terjadi di masa depan. Orang-orang di masa sekarang mempunyai paradigm baru memandang hidup, tidak hanya memandang pendidikan, tetapi juga kehidupan secara menyeluruh. Sehingga kalau kita ingin berhasil di dalam hidup ini, kita pun harus sejalan dengan trend-trend tersebut.

Trend-trend yang disebutkan dalam materi ini diantaranya adalah :
1.     Kompetitif

2.     Transparan

3.     Spesialis

4.     Profesionalisme

5.     Dinamis

6.     Adaptif


Keseluruhan dari trend-trend tersebut merupakan harapan masyarakat kepada kita, khususnya, sebagai calon manajer pendidikan. Sehingga kalau kita mengikuti trend-trend tersebut, sesuai dengan perkatan Pak Amril, maka pekerjaanlah yang akan mencari kita, bukan kita yang mencari pekerjaan.

Selain itu,  ada yang namanya tuntutan. Sebagai mahasiswa pendidikan, kita dituntut untuk memiliki kompetensi-kompetensi yang memadai. Dalam materi ini, dijabarkan apa saja yang menjadi tuntutan kompetensi SDM, yaitu :

1.     Pengetahuan/Wawasan Global

·        Konseptual Yang Integratif dan Aplikatif

·        Orientasi Pada Solusi,Inovasi dan Kreatifitas

·        Nilai-Nilai Universal (Lintas Budaya)

2.     Keterampilan Global

·        Komunikasi Multi Budaya (setidaknya menguasai Bahasa Inggris, bahasa pergaulan internasional)

·        Pemanfaatan Teknologi informasi (mengerti bagaimana memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya demi kepentingan pengetahuan)

·        Pengembangan Intelectual+ Emotional+ Adversity Skill   (melatih diri agar seimbang di ketiga kecerdasan tersebut)

3.     Sikap / Perilaku

·        Dinamis dan Fleksibel
·        Inisiatif dan Proaktif

·        Inovatif dan Kreatif
·        Mandiri


Tuntutan-tuntutan tersebut ada untuk kita penuhi dan akan membuat kita menjadi SDM yang berkualitas dan mampu bersaing secara global.


Kemudian, dosen menjelaskan makna-makna penting seputar belajar-pembelajaran, kehidupan dan pengembangan diri. Diantaranya dikatakan bahwa; ‘Sukses dilihat bukan hanya dari nilai raport atau ijazah, tetapi juga dari karya/prestasi yang kita buat.’ Maksud dari kalimat ini adalah bahwa kita jangan menyombongkan nilai raport kita yang selalu bagus atau banyaknya ijazah yang kita terima, kita baru bisa membanggakan diri kita saat kita sudah bisa menghasilkan sesuatu yang berguna bagi sekitar kita. Karena seperti pepatah mengatakan, ‘Sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi orang lain.


Mengikuti perkuliahan selama kira-kira dua jam 30 menit ini tidak terasa membosankan karena banyak pelajaran hidup yang dapat diambil dari penjelasan materi ini. Selain itu, gaya mengajar dosen pun tidak monoton. Kami, mahasiswa di dalam kelas, dituntut untuk aktif berpartisipasi selama mengikuti kuliah ini. 

Demikianlah kuliah pertama Manajemen Peserta Didik bersama Pak Amril yang membahas mengenai paradigma baru manajemen pendidikan. Semoga ilmu dan pengetahuan yang diberikan akan bermanfaat bagi kami.





Sunday, October 4, 2009

profil diri part II - THE ARIFIN's


Di bagian ini, saya akan mengajak anda mengenal lebih jauh mengenai keluarga saya. Saya menyebut keluarga saya dengan sebutan The Arifin's, diambil dari nama ayah saya, Arifin. Keluarga saya terdiri dari 6 orang. Papa, Mama dan 4 orang anak. 3 anak laki-laki dan 1 anak perempuan, yaitu saya.


Pertama, saya akan memperkenalkan Papa. Papa saya bernama Johansyah Slamet Arifin. Beliau seorang mualaf. Saya bangga mempunyai sosok ayah yang begitu baik dan pengertian. Waktu saya kecil, temperamen beliau memang tinggi. Papa sering memarahi saya jika saya melakukan kesalahan. Tetapi sekarang, Papa lebih pengertian kepada anak-anaknya. Saya lihat, hal ini dikarenakan Papa yang sering mengikuti banyak pelatihan tentang pengembangan diri dan pelatihan kecerdasan emosi dan spiritual (ESQ). Saya bersyukur mempunyai ayah yang tidak lelah menimba ilmu. Semoga semangat ayah saya bisa saya dan saudara-saudara saya lanjutkan. 


Papa berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Hal itu membuat ayah saya harus bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarganya karena beliau adalah anak pertama. Pekerjaan yang ayah saya pertama kali lakukan adalah menjadi kurir di perusahaan distributor barang-barang kimia. Kebetulan ayah saya lulusan sekolah kimia di Jakarta. Lalu lama-kelamaan, saat modal sudah terkumpul, ayah saya dan beberapa temannya keluar dari perusahaan tersebut dan mendirikan perusahaan serupa, bernama PT Telaga Sakti Saka Utama. Alhamdulillah, hingga sekarang perusahaan masih berdiri dengan ayah saya sebagai pucuk pimpinan. Dan alhamdulillah lagi, berkat perusahaan itu, ayah saya bisa mendirikan sebuah yayasan pendidikan di daerah Raden Saleh, Depok bernama Yayasan Khairul Fikri yang menyediakan layanan pendidikan mulai dari jenjang pendidikan TK, SD hingga SMP.



Lalu ibu saya, beliau bernama Retno Rukmini. Mama berasal dari sebuah keluarga besar dan berlatar belakang Jawa Keraton. Total saudara kandung ibu saya ada 9 anak. Pakde saya yang paling tua sudah meninggal. Ibu saya anak ke-7. Terbiasa dengan kebiasaan berbagi di dalam keluarganya, ibu saya menjadi sosok dengan karakter lembut dan pengasih. Beliau juga sangat penyabar. Saya beruntung memiliki ibu, yang menurut pandangan saya, adalah "SUPER MOM".Beliau selalu sabar menghadapi tingkah laku anak-anaknya. Walaupun terkadang beliau pasti tidak sabar juga saat kami sudah kelewat batas. Dengan keterbatasan biaya karena orang tua ibu saya harus membiayai 9 anak sekaligus, Ibu saya tetap berhasil menjadi seorang sarjana komputer. Dalam kesehariannya, Mama banyak menghabiskan waktu di rumah. Beliau sangat mahir dalam membuat bros dan perhiasan lainnya dari manik-manik. Mama adalah orang yang tekun, teliti dan kreatif. Dari Mama jugalah saya banyak mendapatkan banyak nasehat tentang kehidupan. Karena saya adalah anak perempuan satu-satunya di keluarga, Mama selalu mewanti-wanti saya agar bisa menjaga diri. Satu nasehat beliau yang sangat membekas di benak saya adalah ;
"Wanita itu seharusnya seperti berlian yang makin tersembunyi, maka makin mahal harganya. Tidak seperti manik-manik, yang walaupun menarik, tetapi murah karena banyak dijual, mulai dari toko-toko besar sampai pasar eceran. Tetapi ketika berlian sudah retak sedikit saja, maka harganya akan sangat jatuh."
Semoga saya bisa menjadi berlian paling indah dan paling mahal.. Amiin.


Kemudian mari membicarakan kakak saya satu-satunya. Namanya Arie Perdana Fikrianto. Waktu kecil saya dan Mas Ari sangat sering bertengkar. Setiap menit ada saja yang kami ributkan. Mama sering sekali mengunci kami berdua di dalam kamar saat kami mulai bertengkar. Mungkin karena hal itu juga, kami tidak akur hingga, mungkin, saat ini. Perbedaan usia kami juga tidak jauh. Hanya 1 tahun. Sekarang kakak saya kuliah di Amerika Serikat, tepatnya di Century University, Minnesota. Dia tinggal dengan Pakde saya yang bekerja di kota yang sama. Mas Ari mengambil Manajemen Bisnis sebagai major kuliah dia. Dari cerita-cerita Papa, Mas Ari banyak mengalami kemajuan setelah kuliah. Sewaktu masih belajar di Indonesia, nilai MTK kakak saya tidak pernah mencapai angka 8 atau 9. Tetapi setelah kuliah, nilai Matematika Bisnis-nya malah terbaik ke-3 dikelas dari 38 orang. Sungguh keajaiban. Dan sekarang dia menjadi tutor bagi junior di kampusnya, dan ajaibnya lagi, tutor mata kuliah matematika. Sungguh mencengangkan. Saya sebagai adik yang baik tentunya bangga mendengar kakak saya mengalami kemajuan. Hal itu pasti membuat Papa-Mama bangga. Dari keberhasilan kakak saya ini, saya pun jadi terpacu untuk melakukan hal yang sama. Saya ingin membuat Papa-Mama pun jadi bangga dengan diri saya. Saya cukup prihatin dengan kakak saya. Sudah 2 Lebaran dia lewatkan di Amerika. Kalau saya jadi dia, saya nggak kuat. Saya udah nangis. Kata Papa, itu bagus buat latihan mental dia. Yah, apapun itu, saya selalu mendoakan kakak saya agar baik-baik saja disana..


Ayo lanjut ke anak ketiga di keluarga, adik pertama saya, Rizky Trimeidy Fikriarie. Sekarang dia duduk di kelas 3 SMP di SMPIF Al-Fikri, sekolah milik keluarga sendiri (hehe). Katanya sih, di sekolahnya, adik saya yang satu ini terkenal. Karena katanya dia 'keren'. Pasti itu karena dia adik saya, jadi pesona saya tertular ke dia. :)
Banyak yang bilang Rizky mirip Vidi Aldiano.. Mirip ya memang?



Gambar kanan itu adik saya, Rizky. Dan yang kiri, tentu saja, Vidi Aldiano yang asli. Mirip tidak? Yah, anda yang menentukan deh.. Oh ya, adik saya ini gitaris di band SMP-nya lho. Dia sudah les gitar sejak SD. Jadi permainan gitarnya lumayan banget. Band SMP-nya juga sering tampil di acara-acara sekolah maupun luar sekolah.


Terakhir saya perkenalkan adik bungsu saya, anak paling 'bawang' di rumah, Fikri Ismaturrahman. Jarak umur antara saya dan Fikri sangat jauh, 12 tahun. Mama pun bilang Fikri ini 'anak bonus'. :) . Dia ini si anak 'pencuri hati' di rumah. Semua orang di rumah tidak ada yang bisa marah-marah terlalu lama dengan Fikri. Mungkin karena dia masih berumur 6 tahun, sehingga orang-orang rumah nggak tega melihat dia dimarahin. Sekarang Fikri masih kelas 1 SD. Tentunya di SD Al-Fikri juga. Fikri anak yang keras kepala, mungkin karena dia anak bungsu, selalu terbiasa mendapatkan apa yang dia inginkan. Sebenarnya saya sering dibuat kesal oleh adik saya yang satu ini. Karena kalau ada permintaannya yang tidak dituruti, dia pasti teriak-teriak dan menangis. Saya jadi pusing dengernya. Udah gitu, kadang-kadang saya juga yang harus memenuhi permintaannya. Haduuh, ada-ada aja deh. Memang jadi kakak itu susah dan menyedihkan. (jadi curhat).
Bagaimanapun, anak kecil pasti ada sisi lucunya. Fikri kalau lagi lucu, ngegemesiiin banget, tapi kalau udah nangis dan teriak-teriak, ampun deh.

Tetapi Fikri menunjukkan bakatnya di bidang musik. Sekarang dia terdafatar di sekolah musik Yamaha, mengambil les drum. Semoga dia juga bisa jadi drummer yang hebat. Ini dia si malaikat kecil The Arifin's ...









Itulah sekilas mengenai keluarga saya. Bukan keluarga yang sempurna mungkin, hanya keluarga yang saling menjaga satu sama lain. Keluarga yang selalu mendoakan satu sama lain. The Arifin's..

profil diri part I - INTRODUCTION


Oke.. karena saya mendapat tugas untuk menjabarkan diri saya se-DETAIL mungkin.. maka saya akan menjabarkannya ke dalam beberapa bagian. Di bagian pertama ini, saya akan menuliskan beberapa hal mengenai diri saya secara umum. Karena ini blog saya, saya bebas ya menulis apa saja.. jadi maaf-maaf nih kalau tiba-tiba tulisan saya agak melenceng dari topik dan melebar kemana-mana.. x)


Nama lengkap saya adalah DWINA ARINI FIKRIANTI. Ada beberapa fakta unik mengenai nama saya. Pertama kita mulai dari nama depan saya yaitu Dwina, 'dwi' artinya dua yang menandakan saya adalah anak kedua di keluarga saya. Sedangkan 'na', yah.. itu sebenarnya hanya penanda bahwa saya adalah anak perempuan (kata ibu saya lho ya).


Kedua, ARINI. Entah kenapa, setiap nama anak di keluarga saya ada unsur ARI. Oh kecuali pada adik saya yang terakhir, tidak ada unsur ARI di namanya. Pada kakak saya, karena dia anak pertama, unsur ARI ada di paling depan (namanya ARIE), saya ada di tengah (jelas, ARINI), dan di nama adik saya yang pertama ada di belakang (FIKRIARIE). Lucu ya? Menurut saya sih itu menarik, entah dengan anda.


Ketiga, keunikan yang terakhir yaitu semua anak di keluarga saya mempunyai unsur FIKRI di nama mereka. Kakak saya ada di nama belakangnya, FIKRIANTO. Adik saya di nama belakang juga, FIKRIARIE. Saya juga di nama belakang (jelas ya). Hanya adik saya yang terakhir yang tidak. Namanya FIKRI ISMATURRAHMAN. Filosofi mengapa nama FIKRI selalu ada pada nama setiap anak orang tua saya karena orang tua saya berharap kami, anak-anaknya, selalu menjadi orang-orang yang berfikir. (Amin Ya Rabb)


Itulah sekilas tentang nama saya.


Selanjutnya mengenai identitas diri saya yang lain. Saya lahir di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta pada tanggal 22 Oktober 1990. Menurut astrologi, saya berzodiak Libra. Karena waktu kecil saya sering membaca buku astrtologi dan saya cukup mendalami karakter zodiak saya, hal itu sedikit banyak mempengaruhi karakter diri saya juga. Libra yang mementingkan aspek estetika pada tiap detail kehidupan. Berjiwa seni tinggi. Yah, hal-hal seperti itulah. Belakangan, saya baru tahu hal itu agak dipermasalahkan menurut agama saya.


Saat ini saya tinggal di Depok. Tepatnya di Komplek Pesona Khayangan blok CK no. 38. Rumah saya cukup nyaman. Tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil. Dan rumah saya tertata rapi karena keahlian ibu saya dalam menata barang, ditambah oleh bantuan dari asisten rumah tangga di rumah saya yang selalu rajin membersihkan seisi rumah tiap hari. (makasih banyak ya mbak..)


Mengenai pendidikan saya, saya memulai jenjang pendidikan saya dari TK di TK Tugu Ibu, Depok. Lalu melanjutkan di SD yang sama, SD Tugu Ibu. Ketika SMP, saya memutuskan untuk menggunakan jilbab, maka dari itu orang tua saya mendaftarkan saya di SMPIT Nurul Fikri, Cimanggis. Setelah itu saya melanjutkan SMA di SMA Negeri 3 Depok. Setiap jenjang pendidikan yang saya lalui membentuk karakter dan pribadi saya hingga saya bisa seperti sekarang ini. Jujur, saya paling menyukai masa-masa SMP saya, karena di SMP-lah saya menemukan sahabat-sahabat saya hingga sekarang ini. Walaupun dunia SMA juga seru sekali dan saya juga mendapatkan banyak cerita dan kenangan disana.


Dari kecil saya sangat suka menyanyi. Sejak kelas 3 SD, orang tua saya sudah memasukkan saya ke dalam sanggar vokal, namanya Bina Vokalia. Saat saya kelas 5 SD, saya pindah ke EMS (Elfa Music School). Melalui EMS, saya banyak mendapatkan pengalaman menyanyi. Mulai dari sering tampil di berbagai acara hingga mengikuti lomba paduan suara di Korea Selatan pada tahun 2002.
Saya terus bergabung dalam dunia menyanyi, paduan suara khususnya, hingga SMA. Saya tergabung dalam paduan suara SMA saya yang bernama Mezzo Voices. Di dalam MV, saya juga banyak mendapatkan pengalaman lomba. Yang paling saya kenang adalah pengalaman lomba paduan suara yang diadakan Dirjen Pajak. Paduan suara SMA saya menang sebagai Juara 1 dan kami mendapat uang tunai kurang lebih 7 juta. Sebagai salah satu anggota yang mengikuti lomba, saya pun mendapatkan bagian. Saya bangga dapat mengikuti lomba itu karena saat itu saya masih kelas 1 SMA dan sangat jarang ada siswa baru yang bisa mengikuti lomba sebesar  itu.


Kalau dari segi kepribadian, saya termasuk orang yang ramah. Setidaknya itu dari segi pandang saya. Biasanya tiap orang yang memberikan pendapatnya tentang saya, pendapat mereka tidaklah jauh-jauh dari kata 'baik', 'ramah', 'seru', 'rame', 'suaranya bagus', bahasa inggris-nya jago', dsb. Tetapi menurut saya, saya orangnya mudah gugup. Saya sering merasa tidak PD kalau harus berada dalam situasi dan kondisi baru. Saya merasa asing. Saya tidak suka merasa asing. 


Untungnya, saya termasuk anak yang cukup penurut. Saya penurut dengan orang-orang yang saya segani. Walaupun saya sering membantah Mama waktu dulu, tapi sekarang saya coba untuk selalu menuruti perkataan Mama saya. Saya juga orang yang sangat ingin tau. Saya benci rahasia. Karena jika ada orang yang menyimpan rahasia di depan saya, saya merasa ditinggalkan. Saya benci perasaan itu. 


Yah, itulah sekilas mengenai diri saya. Panjang juga ya.. ini belum selesai. Masih ada beberapa part lagi yang ingin saya ceritakan. Tunggu post selanjutnya ya. :)