Sunday, January 3, 2010

Resume Perkuliahan 8 - Strategi Belajar


        Sebelum memulai untuk memahami lebih dalam strategi belajar, hal pertama yang harus dipahami adalah esensi dari belajar itu sendiri. Untuk apa kita belajar? Ada tiga hal yang diungkapkan disini, yaitu belajar untuk menjadikan kehidupan manusia lebih bermanfaat dan lebih baik. Ini adalah poin terpenting. Selain itu, seluruh kehidupan manusia adalah proses belajar, sehingga setiap detik kita hidup, kita sedang belajar akan sesuatu. Kemudian, hal terakhir adalah karena setiap agama di muka bumi ini mewajibkan umatnya untuk belajar. Jadi jelas, dengan 3 alasan diatas, merupakan hal yang wajib bagi kita untuk terus belajar sepanjang sisa umur kita.

        Lalu apa yang dimaksud dengan pembelajaran? Jika kita hany sekedar belajar, tidak ada proses pembelajaran didalamnya. Dalam pembelajaran, ada proses perubahan sikap dan ada nilai yang ditanamkan. Dalam kuliah MPD, disebutkan 3 hal berkaitan dengan pembelajaran. Yaitu pertama adalah hal ini sebuah proses interaksi, antara guru dengan murid atau dengan lingkungan. Yang kedua adalah bahwa pembelajaran dilakukan secara profesional oleh orang yang memiliki kemampuan untuk memudahkan orang lain dalam mendapatkan pengetahuan dengan sengaja, terarah dan terkendali. Selain itu, pembelajaran juga adalah sebuah bentuk intervensi dengan tujuan terjadinya proses belajar.

        Ada tiga pendekatan dalam strategi belajar, yaitu yang pertama adalah perubahan paradigma, yaitu pengajaran pembelajaran dari paradigm yang dulunya adalah teacher-centered, dimana guru sebagai pusat pembelajaran, semua informasi datangnya dari guru dan siswa tinggal menerima, berubah menjadi student-centered, dimana siswa dituntut lebih aktif dalam belajar. Siswa diarahkan untuk lebih kreatif dalam menemukan sumber belajar. Guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran. Lalu ada perubahan landasan, dari behavioristik menjadi konstruktivistik. Dari belajar yang tadinya bersifat sebagai penambahan pengetahuan, serta pengetahuan itu bersifat objektif dan past serta terstruktur dengan rapi dan seragam. Menjadi landasan konstruktivistik yang belajar pemaknaan atas pengetahuan (learning how to learn), pengetahuan senantiasa berubah, pengetahuan terstruktur secara rumit dan beragam. Kemudian ada pendekatan ilmiah yang meliputi teori-teori pembelajaran.
Proses pembelajaran sebaiknya disusun secara sistemik dan sistematik sehingga terjadi interaksi yang optimal antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar. Selain itu suasana belajar juga harus mendukung, menyenangkan, menantang, mendorong semangat dan kegiatan, memungkinkan berkembangnya prakarsa (inisiatif), memberikan keteladanan dan membangun kemandirian.
       Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema tertentu. Tema yang diangkat ditinjau dari beberapa mata pelajaran yang bersangkutan. Dalam pembelajaran tematik, hal-hal yang ditawarkan adalah menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan dinamika dalam pembelajaran, menghilangkan batas semu antara bagian kurikulum, menyediakan pembelajaran yang integratif dan membantu siswa membangun hubungan antar konsep dan ide yang kemudian memunculkan pemahaman siswa.

      Pembelajaran kreatif adalah bentuk pembelajaran yang mengorganisasikan isi ajaran dan kegiatan belajar sehingga terjadi belajar aktif. Belajar aktif meliputi diantaranya belajar menemukan (discovery learning), PBL (Problem-based Learning),Contextual learning, Independent learning, Cooperative learning dan concept-mapping learning (pemetaan konsep).






No comments:

Post a Comment

tinggalkan jejak kalian disini..