Sunday, January 3, 2010

Resume Perkuliahan 11 - Konsep dasar kreatifitas dan Kecerdasan Emosional


Konsep dasar kreatifitas menurut para ahli sangat beragam. Menurut Olson, kreativitas itu merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau berkreasi. Setiap manusia diberikan akal pikiran untuk dapat mencerna sesuatu hal-hal sehingga timbul suatu hasil yang diciptakan dari pemikiran kreatif tersebut. Sedangkan menurut Churlock, kreativitas adalah proses menghasilkan sesuatu yang baru, baik gagasan maupun objek dalam suatu bentuk susunan baru, menciptakan suatu ide baru merupakan suatu tolak ukur konsep dasar kreativitas yang dimiliki sesorang. Lain lagi menurut Evan, kreativitas itu adalah keterampilan untuk menemukan sesuatu yang baru. Memandang subjek dari perspektif yang baru, dan membentuk kombinasi yang baru dari 2 atau lebih suatu konsep.
            Kreatifitas memiliki pola dasar, yaitu IDEA. I untuk Imajinasi. Seseorang yang kreatif memiliki imajinasi yang luas akan sesuatu. Dia tidak melihat suatu hal dari sudut pandang yang sempit, tetapi dia bisa melihat nilai lebih dari suatu hal yang bisa ia kembangkan. Imajinasi hanyalah sekedar imajinasi jika tidak didasarkan pada D = Data. Untuk mewujudkan imajinasi kita, diperlukan data-data yang akurat mengenai hal tersebut agar kita mempunyai pegangan dalam melaksanakan imajinasi kita. Setelah kita mempunyai data, kita juga perlu untu E = Evaluasi. Disini, kita menganalisis kesiapan kita dalam menjalankan imajinasi kita. Apakah data kita sudah cukup relevan, apakah persiapan kita sudah memenuhi, apakah media yang kita gunakan sudah cukup kuat untuk mewujudkan imajinasi kita dan  lain sebagainya. Jika kita sudah mengevaluasi persiapan kita, maka saatnya untuk  A = Aksi.
            Sebenarnya setiap manusia terlahir sebagai manusia yang kreatif, hanya saja daya kreatifitas itu bisa melemah karena adanya rasa takut mengubah kebiasaan, atau takut berbuat salah dan kemudian ditertawakan dan tidak memiliki rasa humor. Untuk meningkatkan hal ini dibutuhkan kepercayaan diri untuk mendobrak mindset pikiran kita dengan cara jelajahi pikiran kita dan terus bersikap terbuka terhadap gagasan baru. Kembangkan pertanyaan, karena dengan begitu kita akan membentuk pola pikiran yang tidak biasa, kemudian kita juga mengembangkan gagasan kita, mengembangkan cara baru untuk keluar dari zona aman kita sehingga kita bisa melakukan inovasi-inovasi. Yang terpenting adalah kita tidak takut mengambil resiko.
            Bagaimana cara kita untuk mengasah kreatifitas kita? Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk merangsang jiwa kreatif kita. Diantaranya adalah yakinlah anda pasti bisa menjadi seseorang yang kreatif, semua orang pasti bisa menjadi kreatif dan menjadi orang yang sukses. Ekspresikan kreatifitas dalam pekerjaan dan kehidupan yang anda jalani. Munculkan jiwa kekanak-kanakan anda dimana seorang anak tidak memiliki rasa malu untuk mengetahui segala hal. Hilangakan berpikir secara logis. Lakukan sesuatu yang tidak biasa anda lakukan. Isi pikiran anda dengan berbagai ilmu pengetahuan. Perbanyaklah buku yang anda baca dan lihatlah dunia luar, dengan begitu anda akan mempunyai banyak referensi. Pilih aktifitas rutin yang menyenangkan dan bisa digunakan jika pikiran sedang buntu dan jenuh. Tuliskan segera ide yang muncul pada secarik kertas sehingga anda punya banyak ide kreatif. Percaya bahwa anda bisa melakukannya. Poin terakhir adalah yang terpenting. Jika anda tidak percaya anda kreatif, maka jiwa kreatif anda tidak akan keluar.
Pak Amril mengatakan bahwa ‘the best to get good ideas is to get a lot of ideas’. Maksud dari pernyataan tersebut adalah jika kita ingin sesuatu yang menarik, ide yang segar, maka cara terbaik untuk menemukannya adalah dengan mencarinya sebanyak mungkin, karena dengan banyaknya pilihan yang tersedia maka kita bisa memilih dengan bebas mana yang terbaik.
 
Kecerdasan Emosional
            Emosi adalah suatu perilaku, respon psikologis dan pengaturan perasaan yang timbul karena adanya keinginan yang tak diduga sebelumnya. Emosi merupakan tanggapan atas segala kejadian yang dialami dalam lingkungan hidupnya. Emosi biasanya mendorong seseorang untuk melakukan berbagai tindakan. Tindakan tersebut bisa berupa tindakan yang positif ataupun yang negatif. Jadi emosi tidak hanya yang didefinisikan orang pada jaman dahulu, yaitu hanya perasaan negatif yang terlihat dari perilaku orang jika sedang marah.
            Kecerdasan emosional adalah bagaimana cara kita mengatur emosi kita agar tidak terlalu berlebihan dalam pengungkapannya. Penguasaan dari kecerdasan emosional atau yang sering disebut EQ ini sangat penting bagi kehidupan, karena terbukti dari penelitian bahwa EQ yang tinggi merupakan kunci kesuksesan seorang manusia, bukan hanya dari IQ. Mengapa EQ sangat penting? Karena EQ menunjukkan kecerdasan kita dalam berhubungan dengan sesama manusia.
             EQ memiliki dimensi-dimensi, yaitu pertama adalah kecakapan pribadi yang berhubungan dengan kemampuan mengenali diri sendiri, sadar diri, pengaturan diri dan motivasi diri. Penilaian diri secara teliti mampu mengetahui kekuatan dan keterbatasan diri sehingga kita menjadi tahu akan batas-batas diri kita. Dalam pengaturan diri, berhubungan dengan pengolaan kondisi impuls (kata hati) dan sumber daya diri. Dalam pengaturan diri terdapat kendali diri, sifat dapat dipercaya, kewaspadaan, adaptasibilitas dan inovasi (menerima dan terbuka dari ide baru). Motivasi diri berhubungan dengan emosi yang mengatur atau memudahkan peralihan sasaran seperti dalam motivasi mencetak prestasi.

            Dimensi yang kedua, yaitu kecakapan sosial dalam berhubungan dengan orang lain seperti empati dan keterampilan berinteraksi dengan orang lain. Empati meliputi memahami perasaan orang lain, orientasi pelayanan, mengembangkan orang lain, serta mengatasi keragaman pada setiap individu. Keterampilan sosial berhubungan dengan kepandaian dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki orang lain. Seperti pengaruh dari pendapat orang lain dengan yang akan terjadi pada diri kita, lalu dalam berkomunikasi antar sesama, membangkitkan inspirasi dan memadukan orang lain dan berhubungan dengan katalisator memulai dan mengelola perubahan.

No comments:

Post a Comment

tinggalkan jejak kalian disini..